Abstract

Latar Belakang : Data kejadian pasien jatuh di Indonesia tercatat sebesar 14%, padahal untuk mewujudkan keselamatan pasien angka kejadian pasien jatuh seharusnya 0%. Pelaksanaan pengkajian risiko jatuh pada pasien yang tidak terlaksana dengan baik disebabkan oleh beberapa faktor di rumah sakit. Dampak dari tidak berfungsi manajemen keperawatan dapat berupa adanya risiko terhadap pasien jatuh, sehingga diperlukan manajemen risiko yaitu proses dimana mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat membantu untuk memberikan perawatan yang sangat baik, aman, efisien dan efektif. Tujuan penelitian: diketahui hubungan fungsi manajemen keperawatan dengan penerapan SOP pencegahan resiko jatuh di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Metode: Desain yang digunakan adalah Survey Analitik dengan pendekatan “Cross Sectional”, jumlah 52 responden dengan menggunakan instrument berupa kuesioner. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2022, Analisa data menggunakan Chi- square. Hasil: univariat menunjukkan bahwa fungsi manajemen keperawatan tinggi sebanyak 35 responden (67,3%). Penerapan SOP pencegahan resiko jatuh dilakukan sebanyak 40 responden (76,9%). Hasil bivariat menunjukkan nilai Odds ratio sebesar 8,183 dan nilai p value 0,004 Simpulan: Ada Hubungan fungsi manajemen keperawatan dan penerapan SOP resiko jatuh di wilayah Rumah Sakit M.Hasan Palembang.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.