Abstract

Jenis kelamin secara biologis merupakan kodrat Tuhan, sedangkan gender merupakan perbedaan yang bukan biologis dan bukan kodrat Tuhan. Gender merupakan perbedaan perilaku antara laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial, bukan berdasarkan kodrat dari Tuhan melainkan diciptakan oleh manusia melalui proses sosial dan kultural yang panjang. Keluarga memiliki berbagai macam aturan, mulai dari cara belajar, pergaulan, norma, tanggung jawab, ibadah, dan tata krama (sopan santun atau etika). Ketika perempuan mulai menyadari bahwa mereka memiliki permasalahan dan pengalaman yang sama, mereka menggunakan pemahaman untuk menentang cara memahami dunia yang sudah lama ada tetapi tidak sesuai dengan pengalaman yang mereka alami dalam memahami dunia. Berdasarkan pengalaman empiris koreografer tanggapan tersebut membuatnya berontak pada beberapa aturan keluarga, khususnya aturan yang dibuat oleh seorang ayah yang lebih protektif terhadap putrinya. Para feminis memandang bahwa keluarga adalah sumber kunci penindasan yang mereka alami Jika semua hal diatur seperti robot, kurang fleksibel terhadap perubahan hidup, sangat memungkinkan adanya pemberontakan terhadap aturan yang mengekangnya. Kata Kunci: Gender, Pengalaman Empiris, dan Feminis.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.