Abstract
This research is to analyzed influence of variable pressure which proxied by financial stability,external pressure, and financial target, and then variable opportunity which proxied by nature ofindustry, ineffective monitoring, and variable razionalization which proxied by auditor change withfraudulent financial statement which measured with fraud score model (F-Score).The sample used in this research are 26 companies of property, real estate, and buildingconstruction sector that listed in Indonesian Stock Exchange on the period 2011 to 2015. The type datathat used are secondary data, from the annual reports of companies sample.The result of this statistical research showed that the variables of financial stability thatmeasured with change in total asset ratio, financial target variable that measured with ROA (return onassets), and nature of industry variable that measured with the change in receivables ratio has positiveinfluence on the fraudulent financial statement. The research does not prove that external pressurevariable which measured with leverage ratio, ineffective monitoring variable which measured with thepercentage of board members who are outside members, and change auditor which measure withdummy variable has an influence on the fraudulent financial statement.
Highlights
Isu mengenai kecurangan dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini marak menjadi perbincangan terutama menyangkut pada skandal keuangan dalam suatu usaha
Salah satu penjelasan teoritis mengenai tindakan kecurangan, yaitu teori faktor risiko kecurangan yang disampaikan oleh Donald Cressey (1953) bahwa seseorang bisa melakukan tindakan kecurangan pada umumnya dilandasi oleh tiga elemen yaitu tekanan atau insentif, kesempatan, dan rasionalisasi
Fraud Diamond dalam MendeteksiEmpiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2012
Summary
Kasus Ditetapkan direktur utama, sebagai tersangka korupsi , terkait kasus konversi hutan di Kabupaten Bogor. Tahun 2005 perusahaan ini digugat pailit oleh konsumennya Azelia Birrer terkait keterlambatan serah terima untuk obyek perikatan jual beli tanah dan bangunan di klaster R-21, perumahan Sentul City, Bogor yang telah dibayar lunas oleh konsumen. Kasus L/C fiktif dan pembobolan di beberapa cabang BNI (Gusnardi, 2012). Kimia Farma melakukan kecurangan laporan keuangan yang berupa salah saji laba bersih untuk periode 31 Desember 2001. Perusahaan ini juga melakukan pencatatan ganda atas penjualan dua unit usaha. Perusahaan ini memanipulasi data keuangan dan laporan keuangannya dengan tujuan untuk menunjukan keadaan keuangan perusahaan tetap baik dan stabil. Perusahaan ini memanipulasi data keuangan dan laporan keuangannya dengan tujuan untuk menunjukan keadaan keuangan perusahaan tetap baik dan stabil. (kompasiana.com dalam Annisya, 2016)
Sign-in/Register to view highlights & summary Sign-in/Register to access full text options 
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a callDisclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.
