Abstract

Dialek adalah ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok orang di suatu wilayah tertentu dengan perbedaan kosakata, bunyi, dan tata bahasa tergantung wilayahnya. Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki beragam dialek di dalamnya, salah satunya dialek Hokkaido. Kehadiran ragam bahasa yang berbeda-beda dalam suatu wilayah dapat memicu timbulnya gejala dalam sosiolinguistik, seperti peristiwa alih kode ataupun campur kode. Penelitian ini mengkaji peristiwa alih kode dan campur kode dalam novel Poppoya karya Jirō Asada yang berlatar belakang di Horomai, Hokkaido. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif pada penelitian ini. Dalam novel tersebut, ditemukan 53 data dengan rincian 16 data berupa peristiwa alih kode, dan 37 data berupa peristiwa campur kode. Keseluruhan data alih kode tersebut, apabila dilihat dari segi bahasanya termasuk ke dalam jenis internal. Sedangkan apabila dilihat dari segi situasi yang melatarbelakangi, 12 data termasuk jenis situasional, dan 4 data termasuk jenis metaforis. Faktor penyebab campur kode ialah identifikasi peran, persamaan bahasa ibu, dan kebiasaan penutur. Data campur kode termasuk jenis campur kode ke dalam, dengan bentuk sisipan berupa kata, frasa, klausa, dan perulangan kata. Hal ini terjadi karena para penutur memiliki latar belakang yang sama, serta memiliki hubungan pertemanan serta solidaritas yang dekat.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.