Determinan Inovasi Perusahaan Menengah Besar di Sumatera Utara

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik inovasi perusahaan menengah besar (UMB) di Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan determinan inovasi menggunakan metode Regresi Binomial Negatif. Penelitian ini mengolah 12.342 mikrodata perusahaan menengah-besar yang diperoleh dari Sensus Ekonomi 2016-Lanjutan Pendataan Usaha Menengah Besar (UMB) dan Usaha Mikro Kecil (UMK). Pengumpulan data ini dilakukan oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2017. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa inovasi pemasaran dan inovasi produk adalah tipe inovasi yang paling banyak dilakukan oleh UMB di Sumatera Utara. Variabel penggunaan internet dan pengembangan usaha merupakan indikator inovasi yang paling banyak dilakukan, sedangkan kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D) serta variabel kepemilikan Hak atas Kekayaan Intelektual adalah indikator inovasi yang paling sedikit dilakukan. Dari hasil analisis inferensia, didapatkan bahwa model kategori sektor ekonomi yang seluruh variabel independen (indikator inovasi)-nya signifikan terhadap inovasi adalah model kategori sektor C (Industri Pengolahan), G (Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor), H (Pengangkutan dan Pergudangan), I (Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum), K (Aktivitas Keuangan dan Asuransi), N (Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya), P (Pendidikan), R dan S (Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi; dan Aktivitas Jasa Lainnya). Variabel pelatihan tenaga kerja dan variabel pengembangan usaha menjadi salah satu indikator inovasi penting karena berpengaruh hampir di seluruh sektor ekonomi.