Abstract

Belanja daerah adalah salah satu kekuatan fiskal daerah yang digunakan pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan. Dengan prinsip performance budget, setiap rupiah yang dibelanjakan harus diukur dengan kinerja tertentu. Di bidang ekonomi, kinerja belanja daerah antara lain diukur dari pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja. Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) variabel, yaitu kesempatan kerja (vaiabel dependen), belanja daerah (variabel independen) dan pertumbuhan ekonomi (intervening variabel). Dengan menggunakan data sekunder runtut waktu (2008-2017) dan analisis regresi, disimpulkan bahwa belanja daerah tidak berpengaruh terhadap kesempatan kerja melalui pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan porsi belanja daerah untuk belanja modal sangat kecil, sehingga tidak mengarah pada pembentukan modal tetap bruto (infrastruktur) dan pembentukan modal manusia (technical skill) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan kesempatan kerja.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.