Abstract
One of the interests in childhood development is in sex. Masturbation is the normal phase performed in children age 3-6 tahun (Phallic Phase) but should immediately diverted to other things. Masturbation as a habit can lead to other developmental tasks hampered because the attention, engraving and energy of children focused on one thing only. This study aims to determine the role of behavior therapy against the masturbation in childhood to prevent the increase of LGBT actor. The subject of this research is two childrens who do behavior of masturbation in the Regency and Malang City. The research method used is case study. The intervention methods are Model ing and Operant conditioning with token economy method. Observation, behavior interview an psychological test used as the assessment method. While the assessment and measurement in this research by using reversal design or A-B-A-B. The results of research shows that behavior therapy has an important role as a form of psychological intervention that can overcome the problem of masturbation behavior on childhood. Thus the possibility that the child becomes LGBT can be prevented at the beginning and behavior therapy can be applied tosubjects with the same widely.Salah satu minat dalam perkembangan masa kanak-kanak adalah seks. Masturbasi merupakan fase normal yang dilakukan pada anak usia 3-6 tahun (Fase Phallic) tetapi harus segera dialihkan ke hal lain. Masturbasi sebagai kebiasaan dapat mengakibatkan tugas perkembangan lainnya terhambat karena perhatian, pikiran dan energi anak terpusat pada satu hal saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran terapi perilaku terhadap masturbasi pada masa kanak-kanak dalam mencegah peningkatan pelaku LGBT. Subjek penelitian ini adalah dua anak yang melakukan perilaku masturbasi secara berlebihan di Kabupaten dan Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Metode intervensi yang digunakan adalah Modeling dan Operant conditioning dengan metode token economy. Observation, wawancara perilaku, tes psikologi digunakan sebagai metode penilaian. Sedangkan penilaian dan pengukuran dalam penelitian ini menggunakan desain pembalikan atau A-B-A-B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi perilaku memiliki peran penting sebagai salah satu bentuk intervensi psikologis yang dapat mengatasi masalah perilaku onani pada masa kanak-kanak. Dengan demikian kemungkinan anak menjadi LGBT dapat dicegah sejak awal dan terapi perilaku dapat diterapkan pada subjek yang sama secara luas.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.