Abstract

<p>Selama pandemi COVID-19, terjadi perilaku konsumen yang tidak biasa, seperti membeli kebutuhan pokok dalam jumlah besar. Peneliti menyelidiki perilaku ini saat ketakutan akan gangguan pasar konsumen mulai beredar, untuk mengetahui perilaku manusia dalam situasi yang unik ini. Berdasarkan kerangka stimulus-organisme-respons (SOR), konstruksi model struktural yang menghubungkan pajanan sumber informasi online (stimulus lingkungan) dengan dua respons perilaku: pembelian yang tidak biasa dan isolasi diri sukarela. Untuk menguji model yang diajukan, kami mengumpulkan data dari 236 responden di Indonesia melalui survei online, dan melakukan analisis menggunakan PLS-SEM. Hasil analisis menemukan hubungan yang kuat antara niat diri untuk mengisolasi diri dan niat untuk melakukan pembelian yang tidak biasa, dan memberikan bukti empiris bahwa perilaku konsumen yang dilaporkan terkait langsung dengan perkiraan waktu yang dihabiskan untuk isolasi diri. Lebih lanjut, hasil penelitian menemukan kelebihan beban informasi merupakan prediktor kuat <em>cyberchondria.</em> Persepsi keparahan situasi dan <em>cyberchondria</em> berdampak signifikan terhadap niat orang untuk melakukan pembelian yang tidak biasa dan melakukan isolasi diri secara sukarela. Penelitian di masa depan diperlukan untuk memastikan efek jangka panjang pandemi terhadap layanan konsumen dan ritel.</p>

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.