Abstract
Dalam era digital yang dipenuhi media sosial, penyebaran hoaks menjadi ancaman serius bagi kebenaran informasi. Fenomena ini membingungkan masyarakat, merusak konflik, mempengaruhi keputusan, dan menghancurkan reputasi individu maupun organisasi. Kurangnya kontrol pada media sosial memungkinkan hoaks menyebar cepat, mengakibatkan masyarakat kehilangan daya kritis. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk menganalisis teori komunikasi massa, sosial, dan psikologi dalam konteks penyebaran hoaks. Survei Tirto.id menunjukkan tingginya frekuensi penerimaan hoaks, menyoroti urgensi memahami dan menangani konsekuensi psikologis dan sosial dari peran algoritma dalam penyebaran hoaks. Langkah-langkah yang dianalisis meliputi peran algoritma, efektivitas kebijakan literasi digital, serta kebijakan platform media sosial. Hasil analisis menunjukkan bahwa kombinasi kontrol algoritma yang lebih baik, peningkatan literasi digital, dan kebijakan informasi yang ketat dapat mengurangi penyebaran hoaks. Pendekatan interdisipliner memberikan pemahaman lebih holistik terhadap fenomena ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyaring informasi hoaks yang dihasilkan oleh algoritma media sosial dan juga untuk lebih waspada terhadap informasi hoaks pada umumnya. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan strategi mitigasi, termasuk peningkatan kontrol pada platform media sosial, edukasi literasi digital, dan penerapan kebijakan yang mendorong kebenaran informasi. Artikel ini merekomendasikan pendekatan interdisipliner dengan melibatkan konsep dari berbagai disiplin ilmu untuk memberikan pemahaman holistik terhadap kompleksitas penyebaran hoaks, serta kesadaran akan peran teknologi dan algoritma dalam membentuk realitas informasi untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan berbasis kebenaran.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.