Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan tujuan menganalisis pencapaian dimensi pengetahuan siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Terara pada materi asam basa ditinjau dari gaya belajar. Penelitian ini melibatkan 102 siswa sebagai sampel dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen angket gaya belajar dan soal tes pencapaian dimensi pengetahuan siswa. Hasil kevalidan instrumen angket gaya belajar dan soal tes pencapaian dimensi pengetahuan siswa yang diperoleh dari tiga validator yakni berturut-turut 0,81 dan 0,78 yaitu valid dan dapat digunakan untuk mengukur kecenderungan gaya belajar dan tingkat pencapaian dimensi pengetahuan siswa tapi perlu revisi. Hasil penelitian untuk angket gaya belajar menunjukkan bahwa dari 102 siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Terara terdapat 47 siswa (46,08%) yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual, 29 siswa (28,43%) yang memiliki kecenderungan gaya belajar auditorial, dan terdapat 26 siswa (25,49%) yang memiliki kecenderungan gaya belajar auditorial. Hal ini menunjukkan bahwa gaya belajar dominan yang dimiliki oleh siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Terara adalah gaya belajar visual. Pencapaian dimensi pengetahuan siswa berdasarkan gaya belajar didapatkan nilai rata-rata tes 43,42 untuk siswa dengan gaya belajar visual, 40,45 untuk siswa dengan gaya belajar auditorial, dan 43,33 untuk siswa dengan gaya belajar kinestetik. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian dimensi pengetahuan siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Terara tergolong ke dalam kategori rendah.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.