Abstract

Sapi Bali (Bos javanicus domesticus) memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia sebagai penghasil daging. Produktivitas ternak dapat dilakukan. mengetahui Ukuran-ukuran tubuh ternak sangat penting sebagai kriteria dalam mengestimasi bobot badan ternak secara efisien dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keakuratan rumus Djagra dalam menentukan bobot badan sapi Bali dibandingkan dengan penimbangan langsung serta faktor-faktor yang memengaruhi akurasinya. Menggunakan sampel 40 ekor sapi terdiri dari 10 ekor sapi jantan dewasa (umur 3-5 tahun), 10 ekor sapi betina dewasa (umur 4-6 tahun), 10 ekor sapi jantan muda (umur 1-2 tahun), dan 10 ekor sapi betina muda (umur 1-2 tahun). di UPTD BPTHMT Serading, Kabupaten Sumbawa. Hasil analisis kuantitatif menggunakan SPSS versi 27 menunjukkan persentase penyimpangan bobot badan sapi Bali dewasa jantan (SP1) sebesar 4,5% dan persamaan regresi linear sederhana (Y) = -12,572 + 0,999, jantan muda (SP2) 2,46% dan Persamaan Regresi Linear (Y = 15,645 + 0,856, betina dewasa (SP3) 9,04% dan persamaan regresi linear (Y) = 84,028 + 0,532, dan betina muda (SP4) 3,25% dan Persamaan Regresi Linear (Y)= 33,355 + 0,652 + 25,929. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa rumus Djagra cukup akurat dalam memperkirakan bobot badan sapi Bali, dengan perbedaan antara perkiraan rumus Djagra dan penimbangan langsung berada dalam skala 5%-10%. Korelasi positif kuat mengindikasikan rumus ini dapat menjadi alternatif efektif saat penimbangan langsung tidak memungkinkan. Analisis kualitatif menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi bobot badan ternak sapi Bali seperti genetik (ternak) dan lingkungan (pakan, manajemen pemeliharaan, kesehatan, dan iklim).

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.