Abstract
Sebagai kota metropolitan dengan populasi 2.530.000 jiwa, Bandung menghasilkan sekitar 1.766 ton sampah per hari. Timbulan sampah yang tidak dikelola dengan baik menimbulkan permasalahan serius, terutama dalam hal pengangkutan sampah. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kinerja sistem pengangkutan sampah di di Sub Wilayah Kota (SWK) Cibeunying, dimana memiliki persentase tingkat pengangkutan sampah terendah dibandingkan SWK lainnya pada tahun 2023. Kinerja layanan pengangkutan sampah SWK Cibeunying juga belum optimal disebabkan oleh volume timbulan sampah yang melebihi kapasitas alat angkut, frekuensi pengangkutan yang tidak sesuai dan jumlah armada yang tidak memadaiAnalisis kinerja pelayanan pengangkutan sampah di wilayah ini menggunakan Skala Guttman (skor 0 dan 1) dengan tiga parameter utama: kapasitas alat angkut dibandingkan timbulan sampah, kesesuaian jenis wadah di TPS dengan alat angkut, dan frekuensi ritasi pengangkutan menuju TPA. Indikator penilaian dikategorikan menjadi tiga: baik, sedang, dan buruk. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 46% (11 TPS) memiliki sistem pengangkutan yang baik, 17% (4 TPS) sedang, dan 38% (9 TPS) buruk. Secara keseluruhan, tingkat pelayanan pengangkutan sampah di SWK Cibeunying termasuk dalam kategori sedang.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have