Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat penjualan yang harus dipertahankan agar tidak mengalami kerugian dan mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus dicapai pada jumlah target laba yang direncanakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu pengumpulan data seperti data biaya, data pendapatan dan data penjualan, mengklasifikasi biaya lalu menghitung titik impas unit dan titik impas rupiah. Data dikumpulkan melalui wawancara. Hasil dari penelitian adalah outlet Sabana Jatirahayu dapat mengalami balik modal jika mampu menjual 4.922 potong daging ayam dalam waktu satu bulannya, pada penjualan ayam misalnya 5.000 potong daging ayam outlet Sabana Jatirahayu sudah mendapat keuntungan karena biaya tetap sudah tertutupi oleh penjualan 4.922 potong ayam sebelumnya. BEP akan terjadi ketika angka penjualan sudah mencapai Rp49.223.535 setelah melewati jumlah misalnya pada angka Rp50.000.000 maka outlet Sabana Jatirahayu sudah dikatakan balik modal sehingga penjualan seterusnya sudah bisa menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu 140 hari (4 bulan).

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.