Abstract
Masyarakat merupakan elemen yang akan menerima dampak dari perubahan yang akan terjadi di lingkungannya. Akseptabilitas merupakan penerimaan diri masyarakat terhadap suatu perubahan yang akan terjadi. Kepulauan Bangka Belitung pada beberapa tahun terakhir menjadi wilayah yang dipilih sebagai calon tapak pembangunan PLTN khususnya di Pulau Bangka yaitu Desa Sebagin, Bangka Selatan dan Desa Air Putih, Bangka Barat. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui akseptabilitas masyarakat terhadap rencana pembangunan PLTN di Desa Sebagin, Bangka Barat dan Desa Air Putih, Bangka Barat. Penelitian ini menggunakan teori yaitu Teori Ko-Orientasi milik McLeod dan Chaffee yang menjelaskan bahwa ada hubungan yang dinamis dan saling mempengaruhi antara kekuatan politik, publik, dan media massa dalam menanggapi suatu peristiwa tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Sumber data primer dari kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 79 orang yang terbagi menjadi 40 orang di Desa Sebagin dan 39 orang di Desa Air Putih. Temuan utama pada penelitian ini yaitu menjelaskan mengenai akseptabilitas masyarakat terhadap rencana pembangunan PLTN. Selain itu juga ditemukan peran elit dan media massa dalam akseptabilitas masyarakat terhadap rencana pembangunan PLTN di Desa Sebagin, Bangka Selatan dan Desa Air Putih, Bangka Barat. Kata Kunci: Masyarakat, Akseptabilitas, Rencana Pembangunan PLTN
Highlights
Selain itu juga, masyarakat memiliki polemik antara menerima dan tidak menerima rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) ini
Society is an element that will receive the impact of changes that will occur in the environment
Bangka Belitung Archipelago has been selected as potential sites for PLTN Development Plan, especially on Bangka Island, namely Sebagin Village, South Bangka and Air Putih Village, West Bangka
Summary
Penelitian ini dirancang menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisa deskriptif untuk menjelaskan akseptabilitas masyarakat terhadap rencana pembangunan PLTN di Desa Sebagin, Bangka Selatan dan Desa Air Putih, Bangka Barat. Responden pada penelitian ini yaitu masyarakat yang tidak termasuk ke dalam kelompok elit pada struktur sosial di lingkungannya. Sumber data pada penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 70 orang yang terbagi menjadi 40 orang masyarakat Desa Sebagin, Bangka Selatan dan 39 orang masyarakat Desa Air Putih, Bangka Barat. Penentuan sampel pada penelitian ini berguna untuk mewakili jumlah populasi yang ada dengan menggunakan perhitungan rumus slovin: n=. Analisis variabel penelitian akan dilakukan terhadap dua variabel yaitu variable independen (akseptabilitas) dan variabel dependen (rencana pembangunan PLTN) yang selanjutnya akan dilakukan pengklasifikasian terhadap jumlah skor responden. Peneliti juga melakukan uji instrumen guna untuk menguji reliabilitas dan validitas dari data penelitian agar memenuhi batasan syarat penelitian
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.